Selasa, 22 September 2015

SI GINUK DAN MAS ANTO

.... "Dia bilang akan membawa keluarganya kesini.." Ucapnya sambil menahan betapa kesalnya dia
"Lantas? " jawabku datar
"Kau tau sendiri, aku tidak pernah sekalipun mencintainya.. pertemanan dia di facebook saja tidak aku terima, aku abaikan. Bertemu dengannya juga baru sebulan lalu, seminggu kemudian baru jalan dengan dia dan itupun karena kamu yang mengajak dg alasan memeriahkan ulang tahunmu.." jelasnya sampil tergopoh-gopoh menjelaskan
"terus.." jawabku lagi
"dan baru dari acara ulang tahunmu itu, aku baru mengenal dia, baru menerima pertemanan dia di facebook, dan mulai sms-an dg dia.." lanjutnya
"wah.. keren dong aku,hahaha" tertawa dg tujuan mencairkan suasana
"bukan itu sekarang masalahnya, dia mau mengajak keluarganya kesini, melamarku dg maksud bertunangan.." jawabnya kesal..
"Bagus dong.. Apa salahnya.. " jawabku singkat lagi
"Kau tau sendiri impianku, menikah dengan orang kaya. Punya banyak harta, jadi suamiku nanti setidaknya bisa mengangkat keluargaku. Aku bosan hidup serba kekurangan.. karena itu, aku ingin suamiku kaya, punya mobil, punya pekerjaan mapan.." jelasnya sambil tertunduk lesu
"Memangnya kenapa dengan mas Anto? Ada yang salah?" tanyaku
"Kau tau? Ibunya cuma penjual makanan di terminal, bapaknya juga sudah lama meninggal. Sedangkan Mas Anto sendiri cuma seorang pegawai biasa di pabrik."
"Nah.. yang salah dimana? Karena dia miskin? "
"Ingak Nuk, tidak cuma kamu yang punya pemikiran seperti itu, akupun juga begitu, ingin punya sumai yg kaya, punya mobil, bisa belanja tanpa perlu mengkhawatirkan masalah uang, Dan aku yakin 90% wanita di dunia juga pasti pernah punya pemikiran seperti itu.. Masalahnya, apa karena laki-laki tersebut miskin lantas kau akan menolaknya? Itu namanya tidak adil Nuk, tak semuanya di dunia ini bisa ditaklukkan dengan uang. Memang uang itu penting untuk kebutuhan dunia, Tapi, tidakkah kau melihat betapa tulusnya Mas Anto mencintaimu? Dia rela menunggu kau memberinya ijin agar diterima permintaan pertemananmu di facebook, dia rela tidak datang kerumahmu setiap malam agar kau tidak digunjing oleh tetanggamu, dia rela mengantarmu kemana saja walau dengan sepeda motor, dia juga tidak lupa mentraktir temanmu walaupun itu cuma kacang rebus setiap dia datang kerumahmu, dia juga rela jika malam minggunya selalu tidak berdua denganmu karena jika kau belum miliknya, maka tetanggamu akan berkata yang tidak baik akan dirimu, makanya dia selalu memintaku untuk datang kerumahmu jika dia ingin bertemu denganmu.. Tidakkah kau berpikir betapa sabarnya dia?
"Tapi.. tetap saja..." jawabnya pelan
"Cobalah shalat istikharah.. mohon petunjukNya.. "
"Tapi.. Tapi.. aku masih belum yakin..."
"Cobalah dulu, luangkan waktu malammu sedikit saja.."
"Baiklah,,," Jawabnya lesu

===========================================

Dan kalian tau? 3 Bulan kemudian aku menerima undangan pernikahan dari si Ginuk dan Mas Anto..
#TRUESTORY

0 comments