I WANNA BE BUSSINESWOMAN
Pengusaha...
Pengusaha...
Pengusaha...
Mungkin cita-cita saya yang sebenarnya itu ingin menjadi pengusaha
Ada bakat? Mungkin...
Ada modal? Bisa dicarilah~
Ada niat? Dari TK sudah ada,hahaha
Kenapa memutuskan jadi pengusaha? Hem, sebenarnya hal ini bukan cita-cita yang muncul secara tiba-tiba
Bukan pula untuk ikut-ikutan
Bukan juga untuk terlihat sok keren
Entahlah, bakat untuk mencoba hal aneh dan berdagang sudah saya lakoni sejak saya TK (Taman Kanak-kanak). Hal yang pertama saya lakukan kala itu adalah menjual buah "bulici" atau yang biasanya disebut dengan kersen atau cherry. Manjat pohot, gelantungan di ranting, digigit semut, luka karena jatuh dari pohon itu sudah biasa saya lakukan setiap pulang dari TK. Hal ini berlanjut sampai saya masuk sekolah dasar. Kelas satu, saya mulai coba-coba menjual lotre dari gelembung. Kelas dua mulai coba jualan sticker (cap-capan) seperti yang paman-paman jual di depan gerbang sekolah. Tak cuma itu, setiap menang main "bejeng" atau kartu, saya menjual setiap 32 lembar gambar itu Rp.25,-. Terima pesanan orang untuk melakukan apa saja, mencari belut, mencari kangkung, bantu cari anak kucing, cabutin uban tetangga, dan lain-lain. BELIEVE IT OR NOT, I'M REALLY DO IT. Kelas 4 SD, dapat kepercayaan dari wali kelas 6 untuk mencarikan buah mengkudu setiap 3 hari sekali, jualan buah di sekolah madrasah, dan masih tetap jualan sticker, hehe. Kelas 6 SD, saya mulai menjajakan es lilin baik di sekolah SD maupun sekolah madrasah. Yang paling berkesan dari menjual es ini adalah saya pernah dimarahi dan dicegat sama ibu pemilik warung di madrasah karena anak-anak lebih sering membeli es kepada saya daripada di warung ibu itu. Akibatnya, setiap mau sekolah madrasah saya gak bawa termos lagi, saya pake kresek item gedhe untuk bawa es lilin dan harus lewat gerbang belakang dan diam-diam untuk bisa masuk kelas. Kenapa? Karena ibu pemilik warung selalu waspada di gerbang depan. Hahahaaa... Tak cuma itu, akibat memakai kresek, es yang saya jual lebih cepat mencair, bahkan sebelum bel istirahat berbunyi es saya udah mencair setengahnya. Bahkan ada juga yang bocor di kelas yang akibatnya, saya sering dimarahi sama ustadz..
Menginjak SMP, saya masih tetap menjajakan es ditambah dengan jualan kerupuk. Tapi cuma di madrasah saja, di SMP saya gak ngelakuin apa-apa. pengangguran. hahahaaa. Baru kelas 3 SMP, saya berani berjualan di sekolah. Kenapa? Karena anak kelas 3 ada les tambahan sepulang sekolah, maka otomatis mereka akan malas untuk pergi ke kantin untuk membeli makanan. Nah, kebetulan tetangga saya baru coba-coba buka usaha roti tuh, saya menawarkan diri saja kalau mau bantu menjajakan. Pas banget kan momennya? Hahaa.. Tapi ternyata, roti sudah habis waktu istirahat kedua. Diluar dugaan, banyak juga yang beli, mau tak mau saya pulang lagi kerumah hanya untuk meminta tambahan roti baru kepada tetangga saya. capek sih, tapi seru berburu dengan bel. hahahaaa... Tak hanya menjual roti, saya juga menyediakan jasa pengiriman setiap istirahat. Jadi intinya, saya nerima pesanan dari teman sekelas yang malas/enggan mau ke kantin untuk membeli makanan, jadi saya yang jadi kurir bagi mereka. Upahnya saya terima berapapun dan apapun yang mereka kasih ke saya. Biasanya saya dapat upah Rp.100 untuk tiap anak, kadang dapat bayaran berupa kerupuk atau es. Lumayan kan? Hahaha
Sekolah Menengah Atas (SMA) bisa dibilang masa yang sulit bagi saya. Waktu itu mama saya sering keluar masuk Rumah Sakit. Jadi gak ada waktu untuk berbisnis. Tapi, tetap saja saya masih sempatkan untuk mencari peluang mendapatkan uang. Di SMA saya, sesuatu yang PASTI dibeli itu adalah air gelasan. Untuk itu, saya sering meminta kepada teman-teman sekelas agar menaruh bekas air gelasan mereka di meja saya. Alhasil,,, Bisa dibayangkan???? Meja saya kayak tong sampah setiap saya balik dari jalan-jalan mencari bekas air gelasan di kelas lain. hahaha.. KEREN kan? wkwkwkwk...
Teman sekelas saya pada heran, kenapa mereka harus menaruh bekas minuman mereka di meja saya. Saya jawab untuk bibit pohon jeruk yang tanam. Mau saya jadikan Tabulampot (Tanaman Buah Dalam Pot). Dan saya tidak bohong, memang saya gunakan bekas air gelasan untuk bibit pohon jeruk yang memang sengaja tanam. Nah, saya jualan bibit pohon jeruk dah. Hahahaa...
Usaha jual bibit pohon jeruk saya lanjutkan sampai kelas dua, namun berhubung karena jadwal SMA yang padat ditambah dengan masuknya saya di kelas yang anaknya super WOW otaknya "katanya", saya jadi ninggalin usaha bisnis dulu akibat seringnya tambahan pelajaran. Kelas 3 SMA apalagi, super sibuk. Pulang sekolah jam 4 sore, nyampe rumah jam 4.30sore, jam 6 malam langsung dilanjut dengan ngaji di langgar sampai jam7.30 malam. Gak ada waktu sampe lupa berbisnis,wkwkwkwk
Memasuki dunia perkuliahan, saya mulai menggeluti profesi jadi agen pulsa. Tak banyak anak kampus saya yang tau kalau saya jualan pulsa. Kenapa? Hem, gimana ya cara bilangnya.. Saya sebenarnya tak terlalu suka dengan lingkungan kampus dan jujur saja dengan sebagian karakter anak-anaknya. Saya sebenarnya tak mau pilih-pilih dalam hal berteman, tapi sepertinya mereka lebih pemilih terlebih dulu daripada saya. wkwkwk... ada kejadian yang paling saya gak suka diawal-awal semester perkuliahan, dan itu sampai sekarang kalau saya ingat, entah kenapa "masih" bikin saya kesel. Aneh, dulu saya bisa mengkategorikan diri saya dengan "Supel" yang artinya bisa berteman dengan siapa saja. Tapi, ada yang berbeda dengan dunia kampus. Atau jangan-jangan malah saya yang aneh? Hahahahaa.... eh??? kenapa malah jadi curhat? wkwkwk gomenn gomennn... Lanjut....Profesi agen pulsa ini cuma bertahan sampe diawal-awal semester 5. Setelah itu saya berhenti. Saya cuma bantu-bantu rental saja dalam hal ketik-mengetik. Lumayanlah~
Nah, pas udah lulus kuliah ini saya bingung... Mau jadi apa coba? Mau kerja apa coba?
Saya mau kumpulin duit dulu, baru mewujudkan cita-cita saya jadi pengusaha. Saya ingin jadi pengusaha sayur-mayur, mau bikin perkebunan sayur dan tanaman buah. Kalau mau lebih spesifik, saya ingin jadi pengusaha selada air.wkwkwkwk ada yang aneh? gak ada yang aneh kecuali saya yang aneh,hohoho... karena judul dan isinya mungkin gak nyambung,hahahahahaaa....
1 comments
Setidaknya ada bekal yang pasti akan sangat berguna suatu saat
Posting Komentar